Dimasa pandemik saat ini, kegiatan memelihara ikan hias semakin meningkat drastic dibandingkan tahun – tahun sebelumnya. Hal tersebut sebenarnya bisa menjadi peluang bisnis untuk sampingan melewati masa – masa krisis ekonomi yang melanda. Lalu bagaimana caranya sih ? Caranya sebenarnya ada dua, yang pertama anda mengambil ikan discus dari farm dan menjadi resseler ikan hias, atau yang kedua anda membuka farm sendiri dengan cara melakukan breeding pada ikan hias. Ikan hias yang paling menguntungkan menurut admin saat ini adalah ikan discus. Kenapa? Ikan discus memiliki harga yang cukup tinggi dan sekali panen jumlahnya ratusan loh. Nah pada kesempatan kali ini kami akan memberikan panduan bagaimana sih cara melakukan breeding pada ikan discus. Untuk informasi lebih jelasnya, anda bisa membaca artikel ini hingga habis. Ada beberapa Langkah yang harus anda persiapkan dalam memelihara ikan discus. Apa saja sih ? Cekicrot. Aquarium Pertama – tama anda harus menyediakan aquarium yang memadai. Standartnya, aquarium breeding discus memiliki ukuran 40x40x40. Ukuran aquarium tersebut memang jarang dijual dan kebanyakan custom oleh para pengrajin kaca, namun tenang saja admin ada solusinya kok yaitu dengan menggunakan aquarium 80x40x40 dan gunakan sekat aquarium. Air Selanjutnya adalah air. Untuk melakukan breeding, anda harus memiliki air dengan kadar asam dan kandungan mineral yang terlarut secara khusus. Tepatnya anda harus membuat air aquarium dengan parameter Ph sebesar 6,5 dan tds dibawah 100. Ph kit/TDS kit Alat pengukur PH/TDS perlu anda miliki untuk memantau parameter air aquarium anda. Bila dirasa sudah kurang pas anda bisa melakukan waterchange. Alat Ph Kit atau TDS kit sangat mudah untuk didapatkan kok, anda bisa membeli alat ini melalui toko – toko online ataupun di toko ikan terdekat, harganya juga murah dan ramah dikantong. Corong/Pipa Selanjutnya anda harus menyediakan media berupa corong atau pipa sebagai tempat untuk ikan discus bertelur. Posisinya harus vertikal, karena posisi ikan discus bertelur itu menanjak pipa atau corong tersebut. Corong yang dimaksut biasa terbuat dari tanah liat. Jaring Penutup pipa/Corong Jaring penutup ini sangat berguna saat ikan discus mulai bertelur dan sudah dibuahi kenapa ? Karena biasanya ikan discus akan memakan telur – telur tersebut, oleh sebab itu harus dibatasi oleh jaring hingga menetas. Aerator Selanjutny aerator, aerator merupakan salah satu hal penting yang harus anda miliki untuk menjaga kestabilan oksigen didalam air aquarium anda. Gunakanlah aerator dengan media biofoam agar kotoran kotoran dengan partikel kecil bisa terserap didalam biofoam. Indukan Ikan Discus Yang terakhir tentu saja anda harus memiliki Indukan Discus. Ikan discus yang ideal untuk dibreeding harus berukuran minimal 4,5 inch keatas. Jika dibawah ukuran tersebut maka dapat dipastikan nantinya anak – anakanya bantet atau tidak bisa lebih besar dari saat induknya bertelur. Pilihlah indukan discus yang sudah Pair, jadi anda tidak perlu menunggu lama hingga ikan discus berjodoh. Jangan lupa juga untuk melihat kualitas indukan, semakin bagus kualitas indukan maka semakin besar juga modal yang harus anda keluarkan, namun semakin besar juga keuntungan yang bisa anda hasilkan. Perlu anda ketahui bahwa ikan discus bertelur tiap satu bulan sekali sehingga keuntungan yang bisa anda dapatkan bisa berkali – kali lipat. Itu dia beberapa hal yang harus anda persiapkan, sangat mudah dan tidak sulit bukan ? Yang sulit dalam breeding yaitu mengatur stabilitas parameter air. Bila parameter air tidak pas biasanya telur akan berjamur dan tidak menetas. Itu saja informasi yang dapat kami bagikan pada kesempatan hari ini. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan anda. Semoga sukses dalam melakukan breeder ikan discus dan sampai jumpa Kembali. Terima kasih.
→