Cara Merawatan Ikan Discus, si Ikan Gepeng Yang Manja (Mudah Sakit)

Ikan discus merupakan ikan perairan air tawar yang habitatnya terletak pada situs slot online sungai Amazon di Brazil. Ikan ini memiliki keindahan dari segi warna yang berwarna warni, serta cara berenangnya yang berkoloni atau sering kita sebut schooling. Banyak sekali para pemula yang ingin memelihara ikan discus, namun takut untuk mencoba memelihara ikan ini, kenapa ? Karena selain ikan ini harganya lumayan tinggi, perawatan dan immune tubuh ikan discus sangat lemah jika kita bandingkan dengan ikan lainnya. Imun tubuh yang lemah tentu saja sangat mudah terkena penyakit, dan setelah sakit maka akan menyebabkan kematian.

Hal tersebut sebenarnya ada benar ada tidaknya juga. Memang ikan discus sangat mudah terserang penyakit apalagi jika kamu tidak merawat air aquarium anda, namun jika anda sudah memahami cara memeliharanya dan memahami parameter air untuk discus, maka sangat mudah untuk memelihara ikan discus. Kuncinya hanya satu, yaitu peliharalah air di aquarium anda, maka air akan memelihara ikan discus anda dengan baik. Lalu bagaimana sih caranya ? Pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan informasi secara lengkap mengenai cara merawat discus, mulai dari parameter airnya, hingga perlengkapan serta peralatan yang harus anda miliki. Berikut informasi lengkapnya.

Standart Parameter Air Untuk Ikan Discus

Ikan discus memiliki habitan di sungai Amazon dan sungai Amazon memiliki perairan dengan suhu yang hangat. Berikut beberapa jenis parameter air yang sangat ideal untuk ikan discus kesayangan anda.

  • Suhu

Suhu air yang ideal untuk ikan discus anda harus berada pada kisaran 28-30 derajat celcius.

  • pH (Power of Hydrogen)

Selain suhu ada juga beberapa hal yang harus anda perhatikan, yaitu pH air. Apasih pH ? pH (Power of Hydrogen) adalah tingkat keasaman air. Tingkat keasaman yang tinggi dapat mempengaruhi Kesehatan ikan discus begitu juga sebaliknya, jika tingkat keasamannya sangat rendah bisa mempengaruhi juga Kesehatan ikan anda. Tingkat pH yang tinggi berkisar antara 8-10, sedangkan tingkat pH yang rendah berkisar sekitar 5-6. Ikan discus sangat cocok berada pada perairan dengan tingkat pH 6,5 – 7,5. Anda harus menjaga pH air anda tetap stabil. Untuk mengukur pH, anda bisa menggunakan pH checker baik itu yang digital, maupun tester kit dalam bentuk kertas.

  • TDS (Total Dissolve Solid)

Hal lainnya adalah tingkat TDS pada air aquarium anda. Apa itu TDS ? TDS adalah kandungan zat padat terlarut yang berada pada air aquarium, baik itu zat yang bersifat organik maupun non organik. Untuk kadar TDS pada air aquarium anda, disarankan diatas 100ppm dan tidak lebih dari 150 ppm. Cara mengecek TDSnya sangat mudah yaitu hanya dengan alat ukur TDS meter yang bisa anda dapatkan di toko – toko online. Harganya cukup murah kok, berkisar 50 sampai 100 ribuan saja. Jika air aquarium anda sudah mencapai lebih dari 200 ppm, maka anda harus menguras air aquarium anda, paling tidak hingga 50%.

Itulah standart parameter aquarium discus yang bisa anda terapkan pada saat memelihara ikan discus. Jika anda sudah memahami parameter air pada aquarium, selanjutnya anda harus memeliki beberapa peralatan penting untuk aquarium anda. Apa saja sih? Simak pada paragraf selanjutnya.

Perlengkapan & Peralatan Untuk Memelihara Ikan Discus

Untuk merawat hewan peliharaan, tentu saja anda harus mempersiapkan beberapa peralatan dan perlengkapan. Berikut beberapa peralatan dan perlengkapan yang harus anda siapkan.

  • Aquarium

Aquarium merupakan wadah untuk anda menyimpan air berserta dengan ikannya, ukuran wadah aquarium yang disarankan untuk memelihara discus adalah 100x50x50. Dengan ukuran Aquarium tersebut, bisa dipastikan ikan discus anda akan merasa nyaman dan bisa berenang kesana kesini tanpa kesempitan. Untuk kapasitas maksimal ikan discus ukuran 5” pada satu aquarium yaitu 7 hingga 8 ekor saja.

  • Filter

Media filter sangat dibutuhkan untuk menyaring air yang keruh akibat kotoran dari ikan discus. Perlu anda ketahui, kotoran ikan discus sangat besar seperti ikan koki, sehingga anda harus rajin melakukan shifon serta menggunakan filter yang baik. Jika anda menggunakan filter talang, anda bisa memberikan dua kombinasi filter yaitu filter mekanik dan filter biologi. Jangan lupa anda juga memberikan bakteri starter berbentuk cairan maupun bubuk pada saat mengisi air pertama kali di aquarium anda.

  • Power Head

Kekuatan power head sangat berpengaruh dengan kejernihan aquarium anda. Namun anda juga harus memastikan bahwa power head anda tidak over power yang menyebabkan filter talang anda luber akibat banyaknya air yang disedot ke filter, namun pembuangan filter sangat minim.

  • Lampu UV

Lampu UV merupakan lampu yang berfungsi sebagai sterilisasi air aquarium anda. Bila anda menggunakan filter talang, anda bisa meletakan lampu UV pada chamber terakhir filter talang anda agar media biologis pada filter tidak mati terkena paparan sinar lampu UV. Jangan lupa untuk menutup lampu uv dengan penutupnya dan hindari paparan langsung ke kulit maupun mata ikan, termaksut anda, karena sinar UV sangat berbahaya untuk mata manusia maupun ikan.

  • Sticker Background Aquarium

Background Aquarium sebenarnya tidak terlalu penting, namun jika anda ingin memiliki aquarium yang indah dan bagus, anda bisa menggunakan background aquarium. Kami menyarankan anda menggunakan background dengan warna yang cerah agar ikan tidak berwarna gelap.

  • Aerator

Oksigen sangat diperlukan untuk ikan bernafas. Meskipun ikan bernafas melalui ingsang didalam air, namun tetap saja dibutuhkan kadar oksigen didalam air, oleh sebab itu fungsi aerator sangat penting untuk anda gunakan pada aquarium anda. Untuk harga aerator cukup terjangkau kok, mulai dari 20 ribuan saja. Jangan lupa untuk menyediakan aerator yang menggunakan batterai jika suatu saat terjadi mati lampu ditempat anda tinggal. Karena bila kekurangan oksigen maka bisa melukai bagian ingsang ikan discus anda.

  • Lampu Aquarium

Lampu aquarium sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan kecuali anda ingin mempercantik aquarium anda. Anda harus ingat, bila menggunakan lampu aquarium, usahakan cahayanya jangan terlalu terang, karena ikan discus kurang nyaman dengan sorotan lampu yang sangat terang.

  • Heater

Alat pemanas atau heater sangat penting untuk anda miliki bila anda berdomisili ditempat yang suhunya dingin, ataupun anda yang menempatkan aquarium dikamar tidur jika menggunakan AC. Pada dasarnya ikan discus hidup pada perairan yang bersifat hangat. Suhu yang paling ideal untuk ikan discus adalah 28-30 derajat, maka settinglah heater anda diangka 30 derajat untuk menstabilkan suhu air.

Itulah beberapa peralatan yang harus anda miliki untuk mempersiapkan untuk memelihara ikan discus. Selain itu, anda juga harus menyediakan aquarium cadangan untuk melakukan proses karantina bila ikan yang anda miliki terserang penyakit, begitu juga saat anda baru membeli ikan, kami menyarankan anda untuk melakukan proses karantina terlebih dahulu untuk menghindari ikan yang baru anda beli akan membawa bibit penyakit yang beresiko menularkan ikan discus anda yang lama.

Penyakit Ikan Discus Serta Obat – Obatan Untuk Ikan Discus

Ikan discus sering disebut dengan ikan yang sering sakit – sakitan. Hal tersebut memang benar, oleh sebab itu anda harus mempersiapkan beberapa obat – obatan untuk melakukan treatment pada ikan yang sakit. Berikut ini, kami akan memberikan rekomendasi obat – obatan untuk ikan discus anda.

  • MedFish External (Anti-Biotik)

Obat external ini sangat berguna untuk mengobati luka ikan bagian luar, baik itu kulit ikan, sirip, ataupun hole in head. Obat ini cukup keras dan tidak boleh dicampur obat lainnya kecuali dengan garam ikan. Biasa obat ini digunakan untuk pengobatan penyakit White spot, Hole in head, sirip robek, ataupun bisa juga digunakan untuk mengkarantina ikan baru agar terhindar dari bibit penyakit. Harga perbotolnya murah yaitu sekitar 20 ribuan perbotolnya dan bisa anda dapatkan di market online.

  • MedFish Internal

Seperti Namanya MedFish Internal, obat ini dirancang khusus untuk mengobati bagian pencernaan ikan. Biasa obat ini digunakan untuk ikan yang mengalami penyakit berak putih. Harga perbotolnya lumayan mahal yaitu seharga 70ribuan perbotolnya.

  • MedFish Velstop

Nah kalau obat yang satu ini, bisa anda gunakan untuk mengatasi menyakit velvet pada ikan discus anda, ataupun penyakit NDD. Untuk penggunaannya memiliki dosis tertentu dan jangan memberikan makan pada saat diberikan obat ini, karena obat ini mengandung formalin yang bisa meracuni pakan ikan yang anda berikan.

  • Acriflavine

Acriflavine merupakan obat segala penyakit ikan, biasa digunakan untuk mengkarantina ikan baru. Memang khasiatnya tidak semanjur Medfish Eksternal, namun obat ini cukup ampuh bila anda gunakan untuk mengkarantina ikan yang baru dibeli. Pemakaian dosisnyapun tidak membahayakan ikan bila terlalu banyak diberikan jadi aman untuk digunakan.

  • Garam Ikan

Garam ikan merupakan obat yang penting pada saat anda menguras air dan menambah air baru. Garam ikan sendiri sebenarnya bisa juga digunakan untuk ikan yang bloating, ataupun ikan yang terkena penyakit luar seperti White spot. Harga perpack dari garam ikan hanya 3.000 rupiah saja loh, murah dan efektif bukan ?

Itulah kelima jenis obat yang harus anda miliki baik saat ikan sakit maupun ikan dalam keadaan sehat. Guna anda menyetok obat – obatan diatas adalah ketika ikan mendadak sakit, jadi persiapan anda sudah matang dan tidak perlu repot mencari atau menunggu obat datang karena sudah mempunyai stock obat.

Jika sebelumnya kita membahas jenis – jenis obatan, maka kali ini kita akan membahas macam – macam penyakit pada ikan Discus. Berikut beberapa penyakit ikan discus dan cara pengobatannya :

  • New Discus Disease (NDD)

Penyakit NDD biasa dialami oleh ikan discus yang baru kita beli. Gejala dari penyakit ini adalah ikan discus berwarna gelap atau kehitaman disertai dengan lendir pada kulit ikan yang berlebihan seperti berkapas. Jika tidak ditangani dengan benar, ikan anda bisa mengalami kematian bahkan hingga seluruh penghuni aquarium anda. Penyakit ini sangat ditakuti oleh para peternak ikan discus, dikarenakan penyebaran penyakitnya yang sangat cepat. NDD tersebut disebabkan oleh perubahan kondisi parameter air baik dari pH ataupun suhu yang berbeda dari tempat asalnya. Untuk menghindari ikan discus yang baru saja anda beli terkena penyakit ini, anda harus melakukan aklimasi yang benar dan tepat. Bila ikan discus anda terkena NDD, maka Langkah awal yang harus anda lakukan ialah mengkarantina ikan anda dan berikan garam ikan sekitar 1-2 sendok makan untuk volume air 50L, dan jangan lupa untuk memberikan acriflavine sebanyak 20 – 30 tetes. Kemudian setting heater diangka 32 derajat untuk meningkatkan imun tubuh discus kesayangan anda.

  • White Spot (WS)

Penyakit white spot sering dialami oleh berbagai jenis ikan hias dan dapat dikatakan sebagai penyakit umum ikan hias. Penyakit ini bisa timbul akibat kualitas air yang buruk dan juga sisa pakan yang mengendap dan mencemari air aquarium anda. Gejalanya dapat terlihat dari kasat mata, yaitu adanya bercak titik – titik putih pada bagian badan ikan, bahkan kasus terparahnya, akan terlihat seperti jerawat yang matang pada badan ikan. Untuk mengobatinya sangat mudah, yaitu dengan cara memberikan garam ikan berserta dengan acriflavine pada aquarium karantina. Dalam waktu satu atau dua hari, maka white spot pada ikan akan hilang, jangan lupa untuk menggunakan heater juga dan setting disuhu 30-32 derajat.

  • Berak Putih (Berput)

Penyakit berikutnya berak putih. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang berasal dari makanan yang tidak higenis sehingga mengganggu masalah pencernaan ikan. Gejalanya sangat mudah dilihat, yaitu pada kotoran ikan yang berwarna putih. Jika anda menemukan kotoran ikan berwarna putih dan anda belum mengetahui ikan mana yang terkena penyakit ini, maka anda harus memperhatikan secara terus menerus untuk mengetahui ikan mana yang terkena penyakit berak putih. Biasanya ikan yang terkena penyakit ini memiliki tingkah yang aneh, yaitu menyendiri dan tidak mau makan. Bila hal ini terjadi masih bisa di obati dengan menggunakan metronidazole, dan dikarantinakan. Namun jika anda tidak memperhatikan ikan anda, badan ikan akan terlihat sangat kurus dan disebut dengan kasus TBC. Bila sudah seperti ini, maka kemungkinan hidup ikan hanya 20% saja.

  • Flukes (Penyakit Insang)

Selanjutnya penyakit parasite flukes. Penyakit ini menyerang bagian insang ikan dan tentu saja mengganggu pernafasan ikan yang bisa menyebabkan kematian. Untuk mengobatinya anda bisa menggunakan obat external merk MedFish sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Gejalanya terlihat dimana ikan sering menggesekan badan tepatnya bagian kepala disekeliling lingkungan aquarium.

  • Bloating (Kembung)

Penyebab penyakit bloating pada ikan discus ditandai dengan perut yang menggendut seperti balon serta pergerakan ikan discus juga tidak aktif. Penyebab utama penyakit ini adalah pemberian pakan yang tidak teratur serta pemberian pakan yang tidak berkualitas. Jika dibiarkan, ikan discus kesayangan anda bisa mati mendadak. Penyakit ini cukup sulit diketahui oleh para pemula dikarenakan gejalanya sama saja seperti ikan yang kenyang. Cara mengobati penyakit ini, anda bisa menggunakan garam inggris sebanyak 3 hingga 4 sendok makan pada dosis volume air sebanyak 100 liter. Nyalakan heater dan setting pada suhu 32 derajat kemudian nyalakan aerator yang kencang.

  • Cloud Eye

Cloud eye adalah fenomena dimana ikan terserang parasite pada bagian mata. Parasit ini bisa timbul jika kualitas pada air aquarium tidak bersih. Ciri – ciri ikan terkena penyakit ini adalah bagian mata ikan terlihat berkabut. Jika tidak ditindak lanjuti, ikan anda akan mengalami kebutaan permanen. Untuk mengobati jenis penyakit ini, anda bisa menggunakan antibiotic merk MedFish sesuai dengan dosis yang diberikan. Bisa juga menggunakan elbayou yang dikombinasikan dengan garam ikan. Sama seperti jenis penyakit lainnya, nyalakan heater dan setting di 32 derajat serta berikan aerator yang kencang.

  • Velvet

Penyakit velvet hampir sama dengan penyakit NDD. Bila ikan terkena penyakit velvet, ditandai dengan warna ikan yang menggelap, dan mengeluarkan lendir yang berlebihan pada badan ikan, sehingga terlihat seperti kapas tebal yang menempel pada badan ikan. Jika telat menangani penyakit ini, ikan anda akan mengalami kematian loh. Untuk mengobati ikan yang sudah terkena penyakit Velvet, anda bisa menggunakan obat merk MF dengan jenis Velstop sesuai dengan dosis yang dianjurkan.

Itu dia beberapa penyakit ikan discus. Bila ikan Discus anda mengalami beberapa gejala seperti pada masing – masing penyakit diatas, tentu anda sudah bisa mengetahui penyakit apa yang diderita ikan anda. Sekian informasi yang dapat kami bagikan kepada anda mengenai ikan Discus, dan ikuti terus informasi menarik lainnya seputar ikan hias Discus. Terima kasih dan sampai jumpa kembali.