Tutorial

Hal Yang Harus diperhatikan Saat Breeding Discus

Jika anda memelihara ikan discus dan berhasil bertahan hidup, maka sudah dapat dipastikan bahwa anda telaten dalam merawat air. Apalagi bila anda sudah pernah berhasil breeding ikan gepeng ini. Jika anda sudah berhasil membesarkan ikan discus, cepat atau lambat ikan tersebut dewasa dan mulai bisa produksi, tentu untuk orang awam tidak mungkin tahu bagaimana cara menanganinya dan bagaimana cara mengatur temperatur airnya. Perlu anda ketahui bahwa untuk parameter air breeding ikan discus berbeda saat anda memelihara ikan discus saja. Tidak hanya air, beberapa faktor juga sangat mempengaruhi ikan loh, salah satunya adalah intensitas cahaya yang masuk, dan masih banyak faktor lain. Bagi anda yang baru ingin memperdalam pengatahuan seputar ikan discus, anda diwajibkan untuk membaca artikel ini dari awal hingga akhir, karena pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan beberapa hal yang harus diperhatikan saat mencoba breeding discus, berikut ulasannya. TDS Air TDS sangat berpengaruh dengan penetasan telur ikan discus. Semakin soft air anda, maka semakin banyak persentasenya untuk menetas, begitu juga sebaliknya, semakin hard air anda maka semakin sedikit kemungkinannya untuk menetas. Malah bila air anda TDS nya tinggi atau air anda hard, telur dapat dipastikan tidak akan menetas. Oleh sebab itu, untuk breeding discus anda harus memiliki air dengan TDS maksimal 120. Semakin rendah maka semakin bagus. PH Air PH air sangat menunjang untuk ikan discus mau bertelur loh. Minimal Ph air adalah 6 dan maksimal 6,5. Bila anda melebihi dari batasan ph tersebut, maka kemungkinan besar indukan discus anda tidak memproduksi telur. Jadi peranan ph disini sangat penting. Background Aquarium Background aquarium juga sangat berpengaruhloh pada saat telur mulai menetas. Pasalnya ketika rayakan mulai freeswim ia akan mencari dan menempel kebadan indukannya. Penggunaan background putih ini bertujuan agar rayakan lebih mudah mencari indukan dan memperkecil kemungkinan meretel/mati. Pencahayaan Aquarium Pencahayaan yang anda gunakan untuk ikan discus sebaiknya jangan menggunakan lampu LED atau sejenisnya. Anda hanya perlu menggunakan lampu ruangan saja agar indukan anda bisa lebih fokus dan konsentrasi. Bila indukan anda stress, maka dapat dipastikan indukan tidak akan memproduksi telur, malah bisa - bisa tewas. Prediksi Indukan Nah, salah satu hal yang utama menyebabkan gagal breeding adalah prediksi indukan. Biasanya ada beberapa penjual atau seller menyebut pair comtank, pair proven dan sebagainya. Bila anda ingin membeli indukan discus, sebaiknya anda memilih yang sudah fix pair. Kami menyarankan untuk membeli indukan kepada orang yang sudah dikenal baik, atau ke breeder yang sudah memiliki kredibilitas yang baik. Itulah beberapa hal yang perlu anda perhatikan saat ingin melakukan pengembangbiakan ikan discus. Bagaimana ? Mungkin untuk anda yang pertama kali breeding ikan discus pasti kesulitan, namun seiring berjalannya waktu dengan beberapa kegagalan yang berlalu, semua hal tersebut akan terasa ringan. Demikianlah informasi yang dapat kami berikan, semoga bermanfaat dan menambah wawasan anda seputar ikan discus. Saya selaku admin pamit undur diri, dan sampai jumpa kembali pada artikel selanjutnya. Terima kasih.

Tutorial

Cara Merawatan Ikan Discus, si Ikan Gepeng Yang Manja (Mudah Sakit)

Ikan discus merupakan ikan perairan air tawar yang habitatnya terletak pada situs slot online sungai Amazon di Brazil. Ikan ini memiliki keindahan dari segi warna yang berwarna warni, serta cara berenangnya yang berkoloni atau sering kita sebut schooling. Banyak sekali para pemula yang ingin memelihara ikan discus, namun takut untuk mencoba memelihara ikan ini, kenapa ? Karena selain ikan ini harganya lumayan tinggi, perawatan dan immune tubuh ikan discus sangat lemah jika kita bandingkan dengan ikan lainnya. Imun tubuh yang lemah tentu saja sangat mudah terkena penyakit, dan setelah sakit maka akan menyebabkan kematian. Hal tersebut sebenarnya ada benar ada tidaknya juga. Memang ikan discus sangat mudah terserang penyakit apalagi jika kamu tidak merawat air aquarium anda, namun jika anda sudah memahami cara memeliharanya dan memahami parameter air untuk discus, maka sangat mudah untuk memelihara ikan discus. Kuncinya hanya satu, yaitu peliharalah air di aquarium anda, maka air akan memelihara ikan discus anda dengan baik. Lalu bagaimana sih caranya ? Pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan informasi secara lengkap mengenai cara merawat discus, mulai dari parameter airnya, hingga perlengkapan serta peralatan yang harus anda miliki. Berikut informasi lengkapnya. Standart Parameter Air Untuk Ikan Discus Ikan discus memiliki habitan di sungai Amazon dan sungai Amazon memiliki perairan dengan suhu yang hangat. Berikut beberapa jenis parameter air yang sangat ideal untuk ikan discus kesayangan anda. Suhu Suhu air yang ideal untuk ikan discus anda harus berada pada kisaran 28-30 derajat celcius. pH (Power of Hydrogen) Selain suhu ada juga beberapa hal yang harus anda perhatikan, yaitu pH air. Apasih pH ? pH (Power of Hydrogen) adalah tingkat keasaman air. Tingkat keasaman yang tinggi dapat mempengaruhi Kesehatan ikan discus begitu juga sebaliknya, jika tingkat keasamannya sangat rendah bisa mempengaruhi juga Kesehatan ikan anda. Tingkat pH yang tinggi berkisar antara 8-10, sedangkan tingkat pH yang rendah berkisar sekitar 5-6. Ikan discus sangat cocok berada pada perairan dengan tingkat pH 6,5 - 7,5. Anda harus menjaga pH air anda tetap stabil. Untuk mengukur pH, anda bisa menggunakan pH checker baik itu yang digital, maupun tester kit dalam bentuk kertas. TDS (Total Dissolve Solid) Hal lainnya adalah tingkat TDS pada air aquarium anda. Apa itu TDS ? TDS adalah kandungan zat padat terlarut yang berada pada air aquarium, baik itu zat yang bersifat organik maupun non organik. Untuk kadar TDS pada air aquarium anda, disarankan diatas 100ppm dan tidak lebih dari 150 ppm. Cara mengecek TDSnya sangat mudah yaitu hanya dengan alat ukur TDS meter yang bisa anda dapatkan di toko – toko online. Harganya cukup murah kok, berkisar 50 sampai 100 ribuan saja. Jika air aquarium anda sudah mencapai lebih dari 200 ppm, maka anda harus menguras air aquarium anda, paling tidak hingga 50%. Itulah standart parameter aquarium discus yang bisa anda terapkan pada saat memelihara ikan discus. Jika anda sudah memahami parameter air pada aquarium, selanjutnya anda harus memeliki beberapa peralatan penting untuk aquarium anda. Apa saja sih? Simak pada paragraf selanjutnya. Perlengkapan & Peralatan Untuk Memelihara Ikan Discus Untuk merawat hewan peliharaan, tentu saja anda harus mempersiapkan beberapa peralatan dan perlengkapan. Berikut beberapa peralatan dan perlengkapan yang harus anda siapkan. Aquarium Aquarium merupakan wadah untuk anda menyimpan air berserta dengan ikannya, ukuran wadah aquarium yang disarankan untuk memelihara discus adalah 100x50x50. Dengan ukuran Aquarium tersebut, bisa dipastikan ikan discus anda akan merasa nyaman dan bisa berenang kesana kesini tanpa kesempitan. Untuk kapasitas maksimal ikan discus ukuran 5” pada satu aquarium yaitu 7 hingga 8 ekor saja. Filter Media filter sangat dibutuhkan untuk menyaring air yang keruh akibat kotoran dari ikan discus. Perlu anda ketahui, kotoran ikan discus sangat besar seperti ikan koki, sehingga anda harus rajin melakukan shifon serta menggunakan filter yang baik. Jika anda menggunakan filter talang, anda bisa memberikan dua kombinasi filter yaitu filter mekanik dan filter biologi. Jangan lupa anda juga memberikan bakteri starter berbentuk cairan maupun bubuk pada saat mengisi air pertama kali di aquarium anda. Power Head Kekuatan power head sangat berpengaruh dengan kejernihan aquarium anda. Namun anda juga harus memastikan bahwa power head anda tidak over power yang menyebabkan filter talang anda luber akibat banyaknya air yang disedot ke filter, namun pembuangan filter sangat minim. Lampu UV Lampu UV merupakan lampu yang berfungsi sebagai sterilisasi air aquarium anda. Bila anda menggunakan filter talang, anda bisa meletakan lampu UV pada chamber terakhir filter talang anda agar media biologis pada filter tidak mati terkena paparan sinar lampu UV. Jangan lupa untuk menutup lampu uv dengan penutupnya dan hindari paparan langsung ke kulit maupun mata ikan, termaksut anda, karena sinar UV sangat berbahaya untuk mata manusia maupun ikan. Sticker Background Aquarium Background Aquarium sebenarnya tidak terlalu penting, namun jika anda ingin memiliki aquarium yang indah dan bagus, anda bisa menggunakan background aquarium. Kami menyarankan anda menggunakan background dengan warna yang cerah agar ikan tidak berwarna gelap. Aerator Oksigen sangat diperlukan untuk ikan bernafas. Meskipun ikan bernafas melalui ingsang didalam air, namun tetap saja dibutuhkan kadar oksigen didalam air, oleh sebab itu fungsi aerator sangat penting untuk anda gunakan pada aquarium anda. Untuk harga aerator cukup terjangkau kok, mulai dari 20 ribuan saja. Jangan lupa untuk menyediakan aerator yang menggunakan batterai jika suatu saat terjadi mati lampu ditempat anda tinggal. Karena bila kekurangan oksigen maka bisa melukai bagian ingsang ikan discus anda. Lampu Aquarium Lampu aquarium sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan kecuali anda ingin mempercantik aquarium anda. Anda harus ingat, bila menggunakan lampu aquarium, usahakan cahayanya jangan terlalu terang, karena ikan discus kurang nyaman dengan sorotan lampu yang sangat terang. Heater Alat pemanas atau heater sangat penting untuk anda miliki bila anda berdomisili ditempat yang suhunya dingin, ataupun anda yang menempatkan aquarium dikamar tidur jika menggunakan AC. Pada dasarnya ikan discus hidup pada perairan yang bersifat hangat. Suhu yang paling ideal untuk ikan discus adalah 28-30 derajat, maka settinglah heater anda diangka 30 derajat untuk menstabilkan suhu air. Itulah beberapa peralatan yang harus anda miliki untuk mempersiapkan untuk memelihara ikan discus. Selain itu, anda juga harus menyediakan aquarium cadangan untuk melakukan proses karantina bila ikan yang anda miliki terserang penyakit, begitu…

Tutorial

Cara Breeding Ikan Discus Untuk Pemula

Dimasa pandemik saat ini, kegiatan memelihara ikan hias semakin meningkat drastic dibandingkan tahun – tahun sebelumnya. Hal tersebut sebenarnya bisa menjadi peluang bisnis untuk sampingan melewati masa – masa krisis ekonomi yang melanda. Lalu bagaimana caranya  sih ? Caranya sebenarnya ada dua, yang pertama anda mengambil ikan discus dari farm dan menjadi resseler ikan hias, atau yang kedua anda membuka farm sendiri dengan cara melakukan breeding pada ikan hias. Ikan hias yang paling menguntungkan menurut admin saat ini adalah ikan discus. Kenapa? Ikan discus memiliki harga yang cukup tinggi dan sekali panen jumlahnya ratusan loh. Nah pada kesempatan kali ini kami akan memberikan panduan bagaimana sih cara melakukan breeding pada ikan discus. Untuk informasi lebih jelasnya, anda bisa membaca artikel ini hingga habis. Ada beberapa Langkah yang harus anda persiapkan dalam memelihara ikan discus. Apa saja sih ? Cekicrot. Aquarium Pertama – tama anda harus menyediakan aquarium yang memadai. Standartnya, aquarium breeding discus memiliki ukuran 40x40x40. Ukuran aquarium tersebut memang jarang dijual dan kebanyakan custom oleh para pengrajin kaca, namun tenang saja admin ada solusinya kok yaitu dengan menggunakan aquarium 80x40x40 dan gunakan sekat aquarium. Air Selanjutnya adalah air. Untuk melakukan breeding, anda harus memiliki air dengan kadar asam dan kandungan mineral yang terlarut secara khusus. Tepatnya anda harus membuat air aquarium dengan parameter Ph sebesar 6,5 dan tds dibawah 100. Ph kit/TDS kit Alat pengukur PH/TDS perlu anda miliki untuk memantau parameter air aquarium anda. Bila dirasa sudah kurang pas anda bisa melakukan waterchange. Alat Ph Kit atau TDS kit sangat mudah untuk didapatkan kok, anda bisa membeli alat ini melalui toko – toko online ataupun di toko ikan terdekat, harganya juga murah dan ramah dikantong. Corong/Pipa Selanjutnya anda harus menyediakan media berupa corong atau pipa sebagai tempat untuk ikan discus bertelur. Posisinya harus vertikal, karena posisi ikan discus bertelur itu menanjak pipa atau corong tersebut. Corong yang dimaksut biasa terbuat dari tanah liat. Jaring Penutup pipa/Corong Jaring penutup ini sangat berguna saat ikan discus mulai bertelur dan sudah dibuahi kenapa ? Karena biasanya ikan discus akan memakan telur – telur tersebut, oleh sebab itu harus dibatasi oleh jaring hingga menetas. Aerator Selanjutny aerator, aerator merupakan salah satu hal penting yang harus anda miliki untuk menjaga kestabilan oksigen didalam air aquarium anda. Gunakanlah aerator dengan media biofoam agar kotoran kotoran dengan partikel kecil bisa terserap didalam biofoam. Indukan Ikan Discus Yang terakhir tentu saja anda harus memiliki Indukan Discus. Ikan discus yang ideal untuk dibreeding harus berukuran minimal 4,5 inch keatas. Jika dibawah ukuran tersebut maka dapat dipastikan nantinya anak – anakanya bantet atau tidak bisa lebih besar dari saat induknya bertelur. Pilihlah indukan discus yang sudah Pair, jadi anda tidak perlu menunggu lama hingga ikan discus berjodoh. Jangan lupa juga untuk melihat kualitas indukan, semakin bagus kualitas indukan maka semakin besar juga modal yang harus anda keluarkan, namun semakin besar juga keuntungan yang bisa anda hasilkan. Perlu anda ketahui bahwa ikan discus bertelur tiap satu bulan sekali sehingga keuntungan yang bisa anda dapatkan bisa berkali – kali lipat. Itu dia beberapa hal yang harus anda persiapkan, sangat mudah dan tidak sulit bukan ? Yang sulit dalam breeding yaitu mengatur stabilitas parameter air. Bila parameter air tidak pas biasanya telur akan berjamur dan tidak menetas. Itu saja informasi yang dapat kami bagikan pada kesempatan hari ini. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan anda. Semoga sukses dalam melakukan breeder ikan discus dan sampai jumpa Kembali. Terima kasih.

Tutorial

Tips Merawat Ikan Discus Cepat Besar

Merawat sebuah peliharaan dari kecil hingga besar merupakan sebuah kepuasan bagi kita. Belakangan ini sangat banyak para peminat ikan discus yang memelihara dari ukuran rayakan hingga ukuran 2 inch. Memang dalam memelihara peliharaan dari kecil memiliki rasa kepuasan tersendiri. Namun ada beberapa para hobbies pemula sering mengeluh bahwa ikan discusnya bertumbuh dengan kurun waktu yang cukup lama, bahkan ada yang mengatakan bahwa ikannya bantet atau tidak dapat bertumbuh lagi. Hal tersebut bisa dikatakan benar dan bisa juga ada yang salah dengan perawatan rayakannya. Apa saja sih factor penting untuk memperbesar ikan discus dengan cepat ? Berikut beberapa informasi penting yang bisa anda praktekan agar ikan discus anda cepat bertumbuh. Ukuran Aquarium Ukuran Aquarium sangat menentukan cepat tidaknya pertumbuhan ikan anda. Hal tersebut sudah terbukti dari pengalaman admin sendiri yang memelihara ikan Arwana super red ukuran 12 cm pada wadah aquarium 180x60x50. Dalam waktu 3 bulan saja, arwana sudah mencapai ukuran 30cm. Begitu juga dengan ikan discus, sangat drastis bukan ? Berbeda cerita lagi jika anda memelihara arwana dikolam yang ukurannya jauh lebih besar, contoh 5 meter. Pertumbuhan ikan anda akan jauh lebih pesat lagi loh. Kenapa sih semakin besar ukuran aquarium semakin cepat bertumbuhnya ? Hal tersebut karena ruang gerak ikan sangat luas dan otomatis perkembangan badan ikan semakin cepat besar. Pemberian Pakan Jadwal pemberian pakan yang tepat juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan ikan. Namun anda juga harus mengerti bahwa pemberian pakan kepada ikan terlalu berlebihan juga bisa menjadi bom amoniak, atau membuat ikan mogok makan. Lalu solusinya bagaimana agar bisa memberi makan ikan dalam jumlah yang banyak ? Jadwalnya bisa saja anda biasakan dengan menambah secara sedikit demi sedikit untuk membiasakan pencernaan ikan. Ukuran Ikan Ukuran ikan juga sangat menentukan perkembangan dari ikan itu sendiri. Perlu anda ketahui dari rayakan hingga keukuran 2 inchi, itu hanya membutuhkan waktu kurang dari 2 bulan loh. Namun dari size 3 inch keatas, itu akan memakan waktu yang cukup lama untuk mencapai 5 inch. Normalnya ikan discus bisa mencapai ukuran 5 inch dalam waktu dua tahun. Tapi bisa lebih cepat lagi kok asalkan cara memelihara anda benar dan tepat. Jadi jangan kaget ketika anda membeli ikan ukuran 3 inch dan 1,5 inch, namun 6 bulan kemudian ukuran ikan 1,5 inch lebih cepat pertumbuhannya karena seperti hal yang sudah kami jelaskan di atas. Pemberian Burger Jenis pakan yang anda berikan juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan ikan discus. Jika anda ingin memiliki ikan discus yang cepat dan besar, anda bisa memberikan pakan berupa burger untuk ikan discus kesayangan anda. Apasih burger itu ? Burger adalah olahan makanan yang dibuat dari jantung sapi dicampur dengan beberapa jenis makanan yang sehat dan bergizi seperti ikan tuna, udang, wortel, dan spirulina. Water Change Percaya atau tidak, kualitas air didalam aquarium tidak hanya mempengaruhi Kesehatan ikan, tetapi berpengaruh juga terhadap perkembangan ikan discus. Banyak orang yang memberikan pakan secara rutin dan sering namun tidak memikirkan kualitas air didalam aquarium, dan pada akhirnya ikannya bukan cepat besar malah jadi cepat mati. Oleh sebab itu kualitas air juga harus anda jaga untuk mendapatkan hasil yang optimal. Jika anda mengikuti beberapa hal penting diatas, maka dapat dipastikan pertumbuhan ikan Arwana anda akan jauh lebih cepat dibandingkan sebelumnya. Semoga informasi diatas bermanfaat dan bisa anda jadikan acuan guna mendapatkan hasil yang berkualitas. Kami pamit undur diri, mohon maaf bila ada kesalahan kata dan Terima kasih.

Tutorial

Cara Membuat Burger Sendiri Untuk Warna Ikan Discus

Ikan discus merupakan ikan yang bersifat schooling atau berkelompok saat berenang. Keindahan ikan ini dapat anda nikmati ketika memiliki segerombolan ikan discus. Walaupun ikan Discus memiliki sifat territorial, namun ikan discus juga bisa hidup berkelompok saat berenang, itulah yang menjadi keunikan dari ikan ini. Selain cara berenangnya, ikan discus juga memiliki warna yang beraneka ragam, mulai dari warna yang solid hingga memiliki patern pada badan ikan discus. Jenis pakan yang diberikan pada ikan discus juga beraneka ragam, mulai dari pakan instan seperti pellet, cacing beku, cacing sutera, dan burger. Apa itu burger? Burger yang dimaksut disini bukanlah burger yang biasa anda temukan pada fastfood loh, hehe. Burger disini adalah makanan olahan yang dibuat dengan bahan dasar jantung sapi, sayur – sayuran, ikan tuna, udang, dan perwarna spirulina. Manfaat burger untuk ikan discus sangat baik loh, mulai dari mencerahkan warna, bahkan mempertebal body ikan discus. Oleh sebab itu sangat penting untuk anda memberikan pakan berjenis burger ini untuk ikan kesayangan anda, namun anda harus membeli dimana ? Mungkin dikota – kota besar seperti Jakarta sangat mudah untuk mendapatkan burger dikarenakan banyak sekali seller – seller yang menjual. Namun apa jadinya bila didaerah kalian tidak ada yang menjual ? Tentu saja anda harus mengolah sendiri beberapa bahan untuk Kesehatan ikan discus kesayangan anda bukan ? Nah kali ini, kami akan membahas mengenai panduan cara membuat burger pada ikan discus. Yuk simak ulasan berikut ini . Ada beberapa Langkah – Langkah yang harus anda persiapkan dan anda lakukan, berikut panduan lengkapnya : Jantung Sapi sebanyak 250 grDaging Sapi 250 grUdang Api/Pasar 250 grDaging Ikan Tuna 250 gr Itulah beberapa bahan penting sebagai nutrisi yang lengkap untuk membuat 1kg burger. Selain komposisi diatas, anda juga harus memasukan kandungan klorofil yang dihasilkan dari sayuran untuk kualitas warnanya. Namun anda juga harus membedakan resepnya untuk ikan discus berwarna merah, biru, dan kuning Berikut beberapa bahan – bahannya : Burger MerahSpirulina 10 grBayam Rebus 100 grKarofil Merah 10 grDaging Ayam 5 gr1 gelas kecil tepung gelatin wallet PutihBurger KuningSpirulina 10 grBayam Rebus 100 grKarofil Kuning 10 grDaging Ayam 5 gr1 gelas kecil tepung gelatin wallet PutihBurger BiruSpirulina 10 grBayam Rebus 100 grDaging Ayam 5 gr1 gelas kecil tepung gelatin wallet Putih Jika semua bahan – bahan sudah lengkap, selanjutnya tahapan eksekusi pembuatan burger, berikut Langkah – langkahnya: Cuci terlebih dahulu semua bahan – bahan diatas agar lebih higenis.Setelah dicuci potonglah kecil – kecil untuk daging – dagingan terlebih dahulu.Setelah sudah dipotong kecil kecil, blender halus semua bahan – bahan daging diatas.Jika adonan sudah jadi, masukanlah semua bahan bahan seperti spirulina, bayam rebus, dan karofil sesuai warna yang ingin anda buat. Ingat, masukanlah bahan – bahan tersebut sesuai dosis yang sudah ditentukan diatas.Langkah selanjutnya blender hingga halus dan pastikan semua sudah teraduk dengan baik.Terakhir anda hanya perlu mencetak adonan burger pada wadah yang sudah anda sediakan dan masukan kulkas hingga beku. Bagaimana ? Sangat mudah bukan ? Bahkan jika anda membuat sendiri, burget yang anda butuhkan jauh lebih sedikit dibandingkan anda membeli burger yang sudah jadi. Itu saja informasi yang dapat kami bagikan pada kesempatan kali ini. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian seputar ikan discus. Sampai jumpa dan semoga sehat selalu baik ikan discus, maupun pemiliknya. Terima kasih.

Tutorial

Jenis – Jenis Strain Umum Ikan Discus

Ikan discus merupakan ikan hias yang memiliki badan berbentuk pipih dan memiliki warna yang beraneka ragam. Setiap warna yang dihasilkan disebabkan oleh mutasi genetic karena kawin silang. Padahal warna asli ikan discus dialam liar terdiri dari 4 warna yaitu motif bergaris seperti heckle kemudian hijau, cokelat, dan biru. Keempat jenis itu disebut sebagai wild strain. Seiring dengan bertambahnya para breeder discus, maka lahirlah beberapa jenis strain yang disebut hybrid strain. Nah, hasil dari perkawinan silang atau yang disebut hybrid strain, memiliki berbagai macam warna yang cantik. Warna yang Adapun terbagi menjadi dua jenis, yaitu warna solid dan warna yang bermotif. Berikut beberapa jenis hybrid strain dari ikan discus : Discus Bermotif Seperti Namanya, ikan discus dengan strain motif yaitu ikan discus yang memiliki pola corak pada bagian badan ikan. Keunikannya dalam memelihara ikan bermotif yaitu jika anda memelihara dari kecil, motif pada ikan discus anda belum terbentuk. Namun seiring berjalannya waktu semakin besar ikan discus tersebut, maka semakin jelas motifnya. Jika anda perhatikan secara mendetail motif pada masing – masing discus berbeda – bedaloh, meskipun satu strain, namun motif pada masing – masing ikan pasti berbeda. Nah berikut beberapa jenis strain ikan discus yang memiliki motif pada sekujur badannya. Pigeon Jenis yang pertama adalah pigeon. Jenis ikan pigeon ini memiliki corak seperti garis yang tidak beraturan dan biasanya berwarna merah bercampur dengan putih. Jenis strain pigeon juga dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu white pigeon, yellow pigeon dan pigeon Checkerboard. Jenis strain pigeon dapat dikatakan sebagai jenis strain yang paling murah, namun untuk keindahannya tidak kalah menarik kok dibandingkan dengan jenis strain lainnya. Untuk harga bergantung dengan kualitas bentuk ikan serta warna dan ukuran ikannya. Marlboro Selanjutnya adalah jenis strain Marlboro. Jenis strain ini memiliki corak hanya pada bagian kepala serta sirip fin atas bawah saja. Sebenarnya jenis strain ini merupakan hybrid dari jenis ikan pigeon dan jenis ikan yang berwarna solid. Leopard Ring Jenis leopard ring termaksut jenis strain discus yang harganya tinggi. Leopard ring memiliki motif seperti lingkaran kecil dengan jumlah yang sangat banyak. Untuk base warnanya adalah warna biru. Snake Skin Bagi sebagian orang yang memiliki selera ikan discus dengan motif yang cantik, strain snake skin pasti sangat diminati. Seperti Namanya, pada bagian badan ikan discus ini memiliki motif seperti kulit ular. Warna dasar pada ikan ini adalah warna cokelat, sehingga warna ikan terlihat seperti cokelat kemerahan. Leopard Snake Skin Leopard snakeskin adalah jenis strain discus yang mahal jika dibandingkan dengan jenis strain lainnya. Strain ini merupakan gabungan dari jenis leopard dengan strain snake skin. Untuk anda yang memiliki ketertarikan dengan ikan discus bermotif, wajib hukumnya untuk anda miliki karena keunikannya loh. White Butterfly White butterfly merupakan jenis ikan discus yang masih satu keluarga dengan jenis pigeon. Warna dasar dari ikan ini adalah warna putih. Warna putih yang dihasilkan di akibatkan oleh kelainan genetik, sehingga sangat cantik untuk dipandang. Harga Whitebutterfly dengan kualitas yang baik sangat tinggi, bahkan jika kita bandingkan dengan jenis leopard snakeskin, jenis strain ini jauh lebih tinggi harganya. Mozaik Jenis strain mozaik merupakan jenis strain yang masih kental dengan nuansa wild. Jenis ini memiliki motif mirip dengan pigeon, namun memiliki base warna merah dan hijau. Untuk harga dari jenis mozaik tidak terlalu tinggi, namun Kembali lagi, tergantung dengan kualitas ikan yang ditawarkan. Keunikan dari jenis strain ini yaitu terletak pada garis bar yang ada pada bagian mata ikan. Heckel Jenis Heckel adalah jenis strain wild. Jenis heckle memiliki keunikan tersendiri yaitu pada garis bar yang sangat mencolok. Garis bar pada badan ikan jenis ini memiliki 16 bar dan sangat terlihat layaknya zebra loh. Untuk harga dari jenis ini tergolong murah jika kita bandingkan dengan jenis strain lainnya. 2. Discus Dengan Warna Solid Jenis discus berwarna solid adalah jenis discus yang memiliki satu warna yang sangat pekat. Di Indonesia, discus dengan jenis warna solid sangat diminati karena keindahan dari warna ikan yang solid. Berikut jenis – jenis strain dengan warna yang solid. Blue Diamond Blue diamond adalah jenis strain dengan warna solid berwarna kebiruan. Warna kebiruan pada jenis ini adalah warna biru yang soft. Keindahan dapat kita lihat jika dilengkapi dengan ikan discus jenis lainnya. Peminat dari jenis strain ini tergolong sangat banyak, terbukti dari permintaan dipasaran. Golden Crystal Golden Crystal merupakan jenis ikan discus yang memiliki warna kuning seperti warna manga muda. Jenis ikan ini sangat diburu oleh para pecinta ikan discus karena sangat kontras jika digabungkan dengan warna solid lainnya. Ketersediaan stock strain ini sangat minim, sehingga harga dari jenis discus ini cukup tinggi. Red Melon Jenis strain Red Melon juga sangat banyak diminati oleh pecinta ikan discus. Warna merah merona bisa anda dapatkan pada aquarium anda. Biasanya para penjual ikan discus pasti menyetok jenis strain ini karena permintaan pasar yang tidak habis. Di negara Indonesia sangat terkenal cetakan ikan discus dengan base warna merah loh, jadi wajar saja banyak sekali para peminatnya. Red Valentine Jenis Strain Red valentine dan Red Melon jika kita lihat sekilas terlihat sama saja. Namun jika kita perhatikan lebih jelas, perbedaan terletak pada bagian kepalanya, jika pada red melon kepalanya cenderung berwarna putih atau kekuningan, namun jenis red valentine memiliki kepala dengan warna merah solid. Peminat jenis ini juga cukup banyak loh. White Diamond Jenis White diamond dan blue diamond memiliki kemiripan yaitu memiliki warna yang berkilauan. Namun pada white diamond memiliki warna dasar putih. Itulah beberapa jenis strain discus yang sering kita jumpai dipasaran. Bagaimana ? Jadi anda team discus strain berwarna solid atau motif nih ? Kalo admin sih lebih tim strain bermotif nih.Semoga informasi yang kami berikan bermanfaat dan menambah pengetahuan anda seputar dunia ikan hias. Ikan anda sedang sakit ? Baca artikelnya disini. Ikuti terus informasi menarik lainnya seputar dunia ikan hias, sampai jumpa Kembali pada informasi menarik lainnya. Terima kasih.